30 Oktober 2025
IPB University melalui Career Development and Assessment (CDA IPB) terus menghadirkan inovasi dalam pembelajaran karier. Kali ini, lewat program Gateway Program: HR Simulation, mahasiswa diajak untuk merasakan pengalaman nyata bekerja sebagai profesional di bidang Human Resources (HR).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Enrichment Tematik yang berkolaborasi dengan Micro Madani Institute (MMI), yakni lembaga pengembangan SDM profesional yang berfokus pada pendidikan, pelatihan, dan pengelolaan sumber daya manusia di bidang microfinance.
Acara dibuka oleh drh. Sukma Kamajaya, Direktur DPPKHA IPB University. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya career readiness dan learning agility di tengah perubahan dunia kerja yang dinamis. Menurut beliau, karier tidak seharusnya dimaknai sebatas memperoleh pekerjaan, melainkan sebagai perjalanan pembelajaran seumur hidup.
drh. Sukma juga menegaskan bahwa kegiatan seperti HR Simulation merupakan bentuk nyata kolaborasi antara kampus dan industri. Mahasiswa tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga hands-on experience yang meningkatkan kesiapan mereka menghadapi dunia kerja sebenarnya.
Sesi materi pertama, Mas Frans Pontoh membagikan pandangan bahwa peran HR kini telah berevolusi. HR tidak lagi sekadar bagian administratif, tetapi menjadi mitra strategis organisasi yang berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan bisnis.
Beliau mengajak peserta memahami human capital management dari sudut pandang strategis, mulai dari perencanaan tenaga kerja, pengembangan kompetensi, hingga retensi talenta. Mas Frans juga memberikan panduan praktis terkait proses wawancara, penilaian kompetensi, serta pentingnya dokumentasi HR yang baik sebagai dasar pengambilan keputusan.
Sesi berikutnya dibawakan oleh Mas Fajrul Falah, seorang profesional muda yang juga alumni Sekolah Bisnis IPB University. Dengan pengalaman luas di bidang human capital development, ia mengajak mahasiswa untuk melihat HR sebagai karier yang menarik dan berpeluang luas.
Tantangan utama bagi lulusan baru bukanlah kurangnya kemampuan, melainkan minimnya pengalaman nyata dan portofolio yang bisa menunjukkan kompetensi mereka. Melalui kegiatan simulasi seperti ini, mahasiswa bisa mulai membangun pengalaman kerja yang relevan bahkan sebelum lulus.
Mas Fajrul juga berbagi kisah pengalamannya memulai karier dari posisi staf pelatihan hingga kini dipercaya memimpin pengembangan SDM di MMI. Ia menekankan pentingnya growth mindset dan continuous learning dalam membangun karier yang berkelanjutan.
Setelah sesi teori, para peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk menjalani simulasi kerja HR yang dirancang menyerupai situasi nyata di perusahaan. Pada bagian Recruitment & Selection, peserta berlatih melakukan wawancara dan menilai kandidat berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan. Selanjutnya, dalam sesi Training & Development, mereka berperan sebagai tim pelatihan yang bertugas merancang kerangka pelatihan bagi karyawan baru. Sementara itu, pada bagian HR Administration & Placement, peserta mempraktikkan proses screening CV, melakukan seleksi administrasi, serta menyusun rekap data karyawan. Melalui rangkaian simulasi ini, mahasiswa diajak memahami bahwa setiap fungsi HR saling terhubung dan berperan penting dalam membangun sistem pengelolaan sumber daya manusia yang efektif.
Lewat aktivitas ini, mahasiswa belajar bagaimana membuat keputusan HR berbasis data dan observasi perilaku, bukan sekadar intuisi.
Gateway Program: HR Simulation menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran karier bisa dikemas dengan cara yang menyenangkan dan aplikatif. Melalui kolaborasi antara kampus dan industri, mahasiswa IPB kini memiliki lebih banyak kesempatan untuk belajar langsung dari dunia profesional dan menyiapkan diri menjadi talenta unggul di masa depan.
Penulis : Annisa Nurazizah