REINVENTING YOUR PERSONAL BRAND THROUGH LINKEDIN
Berita Umum | 16 April 2022 13:16 wib Shipper, yang merupakan perusahaan logistik domestik yang memberikan jasa pengiriman barang bekerjasama dengan CDA IPB mengadakan webinar dengan tajuk memaksimalkan personal branding melalui LinkedIn. Kegiatan webinar ini dilaksanakan pada tanggal 14 April 2022.Webinar dimulai dengan sambutan perwakilan CDA IPB oleh Nur Fajri Rahmawati yang akrab disapa Rahma selaku Senior Manager Recruitment & Training CDA IPB. Pada sambutannya, Rahma memberikan pernyataan bahwa dalam mempersiapkan karir, ada beberapa step dan persiapan yang perlu dilakukan diantaranya adalah (1) Mampu mengidentifikasi kekuatan diri dan juga passion (2) Menciptakan goal karir sesuai dengan passion dan kekuatan diri (3) Mengembangkan skill dan potensi sejak dini (4) Melakukan personal branding dengan baik (5) Melalui proses seleksi. Personal branding menjadi sesuatu yang penting dan wajib untuk dilalui. Penting untuk mengetahui siapa target personal branding kita dan media yang tepat untuk melakukan personal branding. Dalam peruntukannya mencari pekerjaan, LinkedIn menjadi salah satu platform yang banyak digunakan oleh recruiter dan pencari kerja, sehingga menjadi salah satu platform bridging yang paling banyak digunakan.
Narasumber pada webinar ini adalah Raya Silaban, yang menduduki jabatan sebagai learning & development di Shipper. Raya menyatakan, branding menurut teori dari Jeff Bezos, Founder & CEO of Amazon.com adalah persepsi orang lain dalam melihat diri kita. Raya merumuskan bahwa personal branding adalah tentang bagaimana kita melihat diri kita sendiri dan orang lain melihat kita.
Banyak platform yang dapat digunakan untuk personal branding, seperti Tiktok, Instagram, LinkedIn, dan sebagainya. Beberapa platform personal branding bekerja dengan keunggulan masing-masing dan penggunaannya sangat bergantung pada tujuan. LinkedIn merupakan platform profesional yang menghubungkan orang dengan orang ataupun orang dengan organisasi secara profesional. Pola interaksi di LinkedIn adalah semakin banyak konten yang dibuat, semakin tinggi interaksi user, semakin tinggi retention user dan semakin tinggi pula user baru dan aktif. Jika seseorang membuat postingan menarik, maka akan di repost berkali-kali oleh user lainnya, maka sangat optimal jika melakukan personal branding melalui LinkedIn.
Lalu bagaimana tips membangun LinkedIn ? Raya menjelaskan ada tiga tips membangun dan mengembangkan LinkedIn, yaitu (1) Membuat dasar laman (2) Buat koneksi profesional (3) Tingkatkan konten menarik.
-
Dasar laman harus diisi lengkap sesuai kolom-kolom yang disediakan oleh platform LinkedIn, tampilkan visualisasi yang sesuai dengan status profesional masing-masing, dan deskripsikan profil dengan lengkap dan jelas. Cantumkan secara spesifik skill yang dikuasai, deskripsikan capaian-capaian dan pekerjaan yang dilakukan pada posisi pekerjaan dan pengalaman yang kamu miliki. Hal ini akan menjadi keyword pencarian oleh para recruiter pada tipe-tipe pekerjaan atau skill tertentu yang sedang dibutuhkan.
-
Selanjutnya jika sudah profiling diri dengan baik pada laman personal LinkedIn, perluas koneksi dengan pengguna LinkedIn lainnya. Networking ini sangat penting untuk keperluan profesional baik untuk tujuan personal maupun organisasi.
-
Membuat konten secara kontinyu, penting juga untuk membangun personal branding. Tips dalam membuat konten yang menarik harus memperhatikan Content writing, LinkedIn features dan visual content. Content writing berhubungan dengan cara menulis konten, maka dibutuhkan pengetahuan yang mendalam pada konten yang ditulis. Sesuaikan konten yang dibuat dengan profil pengguna LinkedIn, tujuan konten pun harus jelas sehingga banyak user akan tertarik dan memberikan reaksi bahkan melakukan repost. Tips untuk LinkedIn features, upayakan menulis secara naratif, deskriptif, persuasif dan kreatif. Terakhir, dalam memenuhi visual content yang tepat, maka harus diperhatikan tipe konten yang akan dibuat (gambar, video atau infografis). Pemilihan visualisasi konten, harus disesuaikan dengan jenis konten yang akan disampaikan dan target pengakses.
Masuk pada sesi tanya jawab, ada beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh para peserta. Salah satunya adalah “LinkedIn seperti apa yang sering dilirik HRD ?”. Raya menjelaskan, bahwa LinkedIn yang menarik untuk para HRD adalah yang mampu memvisualisasikan kekuatan dan peminatan karir dengan baik. Tidak terlalu berlebihan, bertele-tele, tapi gunakan kata-kata yang mudah dipahami orang lain dan simpel.
Penulis: Rahma