Lulusan Terbaik IPB Raih Beasiswa LPDP Afirmasi di Australia

Bogor (AlumniIPB.org) – Chyntia Andriani, wisudawati terbaik Institut Pertanian Bogor (IPB) 2015/2016 tahap VII  akan melanjutkan studinya ke Curtin University, Perth, Australia. Saat ini Chyntia masih berkarya di NSF International sebagai Food Safety Specialist/Auditor. Tahun 2018, Chyntia baru akan mulai menempuh studi program master di negeri Kanguru setelah mendapatkan beasiswa LPDP Afirmasi Prestasi.

“Saya memilih beasiswa afirmasi, awalnya karena melihat dua rekan mahasiswa berprestasi saya yang apply beasiswa dengan jalur afirmasi prestasi.  Beasiswa afirmasi menurut informasi memberikan pembekalan kemampuan bahasa Inggris kepada penerimanya. Pada saat mendaftar saya hanya memiliki waktu tujuh hari untuk menyiapkan semua dokumen. Toefl saya saat itu masih 540, belum sempat mengambil tes lagi dalam waktu tujuh hari. Sehingga saya apply jalur afirmasi prestasi dengan sejumlah prestasi nasional dan internasional yang saya raih saat mahasiswa,” ujar lulusan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), Fakultas Teknologi Pertanian IPB ini, dalam keterangan yang diterima Senin (19/12).

Pilihannya jatuh ke Australia, karena restu orang tua. Menurut orang tuanya, Australia merupakan negara dengan sistem pendidikan yang relevan dimana untuk program masternya Chyntia bisa riset sekaligus kuliah.

“Environment di Australia juga mendukung (life balance). Saat apply saya pilih Curtin University di Perth karena  kebetulan Departemen ITP IPB memiliki latar belakang kerjasama dengan perguruan tinggi tersebut,” terangnya.

Keberhasilan Chyntia mendapatkan beasiswa afirmasi prestasi tentu tak lepas dari raihan prestasi yang berhasil dicapainya. Beberapa prestasi yang pernah ia raih yaitu mahasiswa berprestasi 2 IPB 2015, lulusan/wisudawan terbaik IPB 2015/16 tahap VII, pemenang Global Winner UNICEF GLOBAL Challenge 2015, Best Presenter of Tri U Joint Seminar and Symposium 2015 di China, Honorable Mention pada lomba internasional pengembangan produk pangan di Chicago USA 2016, Lomba Inovasi Produk Perikanan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan 2015, dan beberapa lomba karya ilmiah lainnya di bidang pangan.

“Sejujurnya jika ada kesempatan, saya ingin sekali bisa berbuat sesuatu untuk anak-anak muda Papua melalui jalur pendidikan. Entah menjadi dosen di Papua atau di IPB,  namun saya ingin bisa membina,  membantu anak dari Kawasan Timur Indonesia melalui bidang ilmu saya,” ujarnya ketika ditanya rencananya ke depannya. (Ric/R1)